Wednesday, March 18, 2015


    Indonesia adalah negara yang tak kalah cerdas dengan negara maju lainnya, seperti Amerika, Jepang, Inggris, dll. Karena Indonesia dapat menemukan hal-hal yang mengguncang dunia. Tapi, siapakah orang-orang yang mengguncang dunia? Berikut orang-orangnya.

1. Choirul Anwar, Penemu 4G tanpa Cylic Prefix

Choirul Anwar

    Khoirul Anwar adalah seorang profesor yang lahir pada tanggal 22 Agustus 1978 di Kediri, Jawa Timur.
Khoirul Anwar lulus dengan jurusan Teknik Elektro pada tahun 2000. Kemudian ia melanjutkan S2 dari panasonic di Nara Institute dan Beasiswa kuliah S3 dari perusahaan Jepang. Khoirul Menemukan sebuah cara yang mengurangi daya transmisi pada sistem multi carrier. Ia menemukan teori 4G tanpa Cylic Prefix, cikal bakal teknologi 4G.Khoirul menjadi asisten profesor jepang dan menetap di jepang selama 10 tahun. Beberapa penghargaaan yang di perolehnya adalah Institute of Electrical and Electronic Engineriing (IEEE), 3rd Best Student Paper in Radio and Wireless Symposium 2006 (RWS2006), dll. 

2. Johny Setiawan, Penemu 10 Planet Baru

Johny Setiawan
Johny Setiawan lahir pada tanggal 16 Agustus 1974. Ia menamatkan S1 dan S3 di Freiburg, Jerman dan meraih gelar ilmuwan. Ketertarikan Johny pada astronomi berawal ketika ia diajak oleh ayahnya naik ke atap rumah untuk melihat bintang-bintang. Johny telah lama tinggal di Jerman dan menguasai berbagai bahasa.
 Planet yang iatemukan adalah TW Hydrae b, HIP 13044 b, HD 47536 c, HD 110014 b, HD 110014 c, HD 11977 b, dan  HD 70573 b.




3. Rahmat Hidayat, Penemu Susu Anti Flu Burung

    Peneiltiti IPB menemukan susu anti flu burung dan anti diare. Susu ini merupakan hasil penelitian Rahmat Hidayat, Dosen Fakultas Kedokteran Hewan, Ilmu Penyakit Hewan dan Kesehatan Masyarakat.
    Rahmat memilih susu sebagai formula anti flu burung adalah untuk meningkatkan kualitas konsumsi susu sekaligus memberi manfaat dengan adanya anti flu burung dan anti diare . Rahmat yakin bahwa formalisasi tersebut sudah teruji mencegah 2 jenis diare yaitu E. Coli dan S enteritiditis.

0 komentar:

Post a Comment